Bidiknews-Indonesia, Liputan Khusus. “Lampung Timur” Proyek pembangunan Drenase yang bernilai anggaran, 4.397.670.000.00 Sumber Dana APBD tahun anggaran 2023, dengan Nomor
kontrak,002,B/PKK,PUPR/SP/2023, CV KENDEDES, begitu mudahnya hancur tidak sampai hitungan bulan, setelah pengerjaan selesai sudah ada yang hancur atau runtuh pebangunan Drenase tersebut.
Masyarakat Desa Tulung Balak sangat begitu kecewa, dengan adanya pembangunan yang baru saja selesai di kerjakan di desa mereka yang belum Sampat di nikmati sudah hancur, patut kami curigai pembangunan Drenase ini di kerjakan dengan asal asalan, tidak mengngikuti acuan RAB yang sudah di tentukan, sangat jelas di duga terindikasi ajang korupsi jika seperti ini. “ucap Yudi”
Menanggapi kekecewaan masyarakat, awak media mencoba menemui kepala Desa Telung Balak yang berperan sebagai pengawas, untuk di mintai keterangan terkait hancurnya Drenase yang Baru saja selesai di kerjakan, namun beliau tidak ada di rumah dan kami mencoba konfirmasi melalui via chat WhatsApp dengan beliau, “Assalamualaikum_sore bang, ijin Ardian mau konfirmasi terkait Drenase yang runtuh ke-dua kalinya, soalnya Ardian nemui kepala tukang sudah dua kali tapi tidak pernah ketemu di lokasi, mohon ijin bang tanggapan nya bang.
“Lanjut” Waduh kurang faham itu mas saya malah kurang tahu Karna saya jarang kesana
O, Iya mas infonya kena mobil ponton puter mau muat alat berat tapi Sudah di perbaiki kata tukangnya, saya malah tidak lihat Karna ada kegiatan di Bandar Lampung di hotel horizon, ucap “Aji/Kades”.
Dodi Ketua DPD Ormas Bidik menegaskan, kepada pemerintah daerah kabupaten Lampung Timur, terutama Dinas PU mohom agar menindak tegas khususnya di lapangan, untuk mengecek langsung pembangunan Drenase yang baru saja selesai di kerjakan tapi sudah hancur, dan di tanggapi dengan serius atas kekecewaan masyarakat, dengan adanya kejadian runtuhnya pembangunan Drenase di desa Telung Balak, supaya Masyarakat tidak merasa dirugikan oleh oknum pemborong yang tidak jelas dan mencari keuntungan di balik proyek pembangunan Drenase ini. “Ucap Dodi”. BND 021