BIDIKNEWS-INDONESIA.COM || BERITA DAERAH KERINCI. -Mayoritas masyarakat Indonesia, masih rendah pengetahuannya dalam menjaga kesehatan sendi dan tulang. Melalui gaya hidup sehat dan perawatan yang tepat, dapat meminimalkan resiko masalah sendi dan tulang serta meningkatkan kualitas hidup.
Kesehatan tulang dan sendi, berkaitan dengan Osteoporosis. Osteoporosis adalah kondisi penurunan kepadatan tulang dan kerapuhan tulang secara medis, membuat tulang lebih rentan terhadap patah atau retak.

Tulang sehat memiliki kepadatan yang baik dan kuat, sementara pada osteoporosis, tulang menjadi rapuh dan mudah patah bahkan akibat cedera atau tekanan ringan. Osteoporosis seringkali tidak menimbulkan gejala sampai terjadi patah tulang, khususnya di tulang paha, pinggul, atau pergelangan tangan.
Menurut WHO (2022), Pada tahun 2030, diperkirakan setidaknya 1 dari 6 penduduk dunia adalah lansia. Jumlah penduduk dunia yang berusia 60 tahun ke atas diperkirakan akan meningkat dari 1,4 miliar pada tahun 2020 menjadi 2,1 miliar pada tahun 2050.
Sejak tahun 2021, heryanah tahun 2015 mengatakan bahwa Indonesia telah memasuki struktur penduduk tua (ageing population), di mana sekitar 1 dari 10 penduduk adalah lansia. Fenomena ageing population bisa menjadi bonus demografi kedua, yaitu ketika proporsi lansia semakin banyak tetapi masih produktif dan dapat memberikan sumbangan bagi perekonomian negara.
Akan tetapi, lansia dapat menjadi tantangan pembangunan ketika tidak produktif dan menjadi bagian dari penduduk rentan.
Menurut data statistik penduduk lanjut usia Provinsi Jambi pada tahun 2022, persentase penduduk lansia Provinsi Jambi mencapai 8,50 persen. Dengan kata lain, Provinsi Jambi telah memasuki fase penuaan penduduk. Hal ini terjadi di seluruh kabupaten/kota. Bahkan tiga kabupaten/kota persentasenya di atas 10 persen, yaitu Kabupaten Kerinci (13,74 persen), Kota Sungai Penuh (12,87 persen), dan Kab. Tanjung Jabung Timur (10,44 persen).
erangkat dari fenomena diatas, Dr. dr. Deri Mulyadi. SH, MH. Kes, Sp.O.T (K). Sebagai dBokter spesialis Orthopaedi dan Traumathology, sekaligus Dosen Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi, terpanggil secara profesional dan moral untuk melaksanakan salah satu tridarma perguruan tinggi, yakni pengabdian kepada
masyarakat khusus masalah kesehatan tulang dan sendi di Kabupaten Kerinci.
“tujuan saya melakukan kegiatan ini, bukan semata persoalan tanggungjawab ideologis dan psikologis terhadap kondisi di masyarakat Kabupaten Kerinci, akan tetapi faktor sosiologis, budaya dan politis ikut mempengaruhi”. Ungkapnya.
“Kegiatan ini saya gagas, bertujuan untuk peningkatan pengetahuan, kemampuan dan sarana prasarana Pemerintah Desa dalam membangun kerjasama dan kemitraan dengan PUSKESMAS, hasil screening dapat dijadikan rujukan bagi PUSKESMAS, membangun kerjasama dan kemitraan antara perguruan tinggi dengan pemerintah desa, membantu sosialisasi kesehatan tulang dan sendi bagi masyarakat khususnya lanjut usia, membantu teknologi dan inovasi hasil kerja dosen yang digunakan oleh masyarakat pemerintah desa bagi kesehatan tulang dan sendi, khususnya lanjut usia, membantu dan memperbaiki fasilitas layanan bimbingan teknis dalam membangun kesehatan tulang dan sendi bagi masyarakat, khususnya lanjut usia, memberikan kesempatan dosen berkegiatan diluar kampus khususnya dalam pengabdian masyarakat”. Jelasnya.
“Kegiatan pengabdian kepada masyarakat khusus masalah kesehatan tulang dan sendi di Kabupaten Kerinci akan dilaksanakan pada 18 Kecamatan di Kabupaten Kerinci, secara marathon”. Tambahnya.

Kehadirian Tenaga kesehatan dari Jambi terdiri dari Dr. dr. Deri Mulyadi. SH, MH. Kes, Sp.O.T (K)., dr. Zaky Asad Al Haq. Sp.O.T, Haryadi. SKM, Apt. Erzarini Kurniati. S.farm dan Relli Ayu Lubis, Am.Keb”, dan dibantu beberapa tenaga kesehatan dari puskesmas kersik tuo, membuat masyarakat 21 Desa Kecamatan Kayu Aro antusias. Lebih dari 150 peserta terdaftar sebagai peserta dan pasien yang mengikuti penyuluhan kesehatan tulang dan sendi, mengikuti pemeriksaan, konsultasi, perawatan tulang dan sendi.
Menurut keterangan salah satu warga yang enggan disebut namanya. “kami berterimakasih pak dokter mau datang ketempat kami, memang keluhan kami sebagai petani ini, kebanyakan masalah lutut dan panggul, karena sering digunakan untuk mengangkat hasil panen” Katanya. “Coba kalau kami yang datangi dokter spesialis tulang, pasti biayanya mahal dan tidak mudah. Ini beliau dan tim datang mengunjungi kami”. Ungkapnya.
“Dari hasil kegiatan kita hari ini 24/9/2023, setelah dilakukan pemeriksaan, pengobatan dan perawatan, ditemukan beberapa kasus pengapuran berat pada pasien, kemudian kita berikan rujukan ke PUSKESMAS untuk mengurus BPJS sehingga PUSKESMAS dapat merujuk ke RSUD H. Hanafi Muara Bungo atau ke RSUD Raden Mattaher Jambi, untuk penanganan intensif”. Ungkap Dr. dr. H. Deri Mulyadi. SH. MH.Kes, Sp.O.T (K).
Hal senada di ungkapkan oleh dr. dr. Zaky Asad Al Haq. Sp.O.T. beliau mengatakan:
“Kebanyakan kita menemukan peserta mengidap penyakit arthritis. arthritis Merupakan penyakit yang memengaruhi sendi-sendi di tubuh. Ini terjadi ketika tulang rawan yang melapisi ujung tulang di sendi mengalami kerusakan dan aus seiring waktu”. Ungkapnya.

“Kita harapkan dengan edukasi kepada pasien yang kurang pengetahuannya, maka kita berikan edukasi tambahan kepada pasien sehingga akan lebih mengerti karena kebanyakan pasien itu hanya tahunya asam urat saja lalu setelah pemeriksaan ternyata kebanyakan arthritis”. Katanya.
“Ditambah lagi dengan adanya penyakit tambahan seperti darah tinggi dan juga ada beberapa kasus di mana pasien itu sebelumnya mengalami trauma yaitu kecelakaan sehingga patah tulang. Kemudian ada pasien yang tempurung lututnya rusak dan tidak dilakukan terapi yang sebaiknya dilakukan untuk pasien pasien trauma yang hanya diberikan oleh spesialistik karena memang di daerah kayak tersebut tidak ada rumah sakit tidak ada spesialis”. Jelasnya.
“Alhamdulillah kami temukan ada beberapa pasien yang kita berikan saran untuk mendapatkan tindakan spesialistik ke fasilitas kesehatan lebih baik tentunya. (MJ) 9/26/2023.
(TIM BNP.Red-008)