Bidik news liputan khusus: Indra putra subing,Terbanggi besar,Lampung Tengah,Lampung ; Di era zaman merdeka dan keterbukaan seperti ini kalimat tersebut tidak juga di rasakan oleh sebagian rakyat indonesia.
Merdeka dalam menikmati fasilitas infrastruktur jalan raya yang baik masih jauh dari harapan.
Keterbukaan di ruang publik terkait sebuah pengakuan akan hasil dari kualitas karya yang menggunakan uang negara jangan harap bisa kuta dengar.
Kondisi itulah yang saat ini terjadi di desa indra putra subing kecamatan Terbanggi besar kabupaten Lampung Tengah,sebuah jalan di bangun dengan cara tambal sulam.18 Desember 2022.
Edy Susanto warga Indra putra subing dusun 1 menjelaskan sangat kecewa dengan hasil tambal sulam tersebut , karena jelas sekali bahwa kualitas tambalan nya sangat jelek.
Jika di bandingkan dengan jalan tetangga kampung sangat jauh kualitas nya,jalan di tempat kami ini gak ada bagus bagus nya.
Kalau sudah seperti sekarang ini kondisi jalan kami siapa yang harus bertanggung jawab?
Kalau harus di benahi kan gak secepat itu,ya kalau di ada anggaran nya kalau gak ada? Maka kami harus siap siap menikmati jalan rusak entah untuk berapa lama lagi.
Mansyur Sekretaris DPD Ormas Bidik Lampung menjelaskan,Proyek tambal sulam jalan sekitar 1500m yang letaknya di dusun (1) dan dusun (2) kampung Indra putra baru sebulan yang lalu di lakukan dengan cara tambal sulam,wajib di pertanyakan kualitas nya?
Banyak warga sangat kecewa,Karena sepanjang jalan yg di tambal sulam hampir semua nya hancur tak beraturan.
Dengan rendah nya pembangunan kualitas jalan itu satu bentuk telah terjadi indikasi kejahatan korupsi.
Peluang korupsi itu sangat besar terjadi di lakukan oleh rekanan akibat dari berkurang nya nilai tander karena harus mengikuti kepentingan kepentingan tertentu.
Harapan kami Jaga kepercayaan Rakyat,jangan proyek yang di dapat rekanan tidak di kerjakan dengan baik.
Jangan Jalan di Tambal sulam tapi nasib masyarakat yang Berlubang.
BNP 017.