BIDIKNEWS.Liputan Khusus.Jawa Barat, Kota Bandung. (20/11/21) Dari 16.235 pasar tradisional yang tersedia di Indonesia, namun hanya 475 pasar yang mulai mengaplikasikan layanan digital, pasar tersebut setidaknya mengakses satu layanan digital seperti e-commerce, e-retribusi, QRIS, dan lainnya. dikutip dari kompas.com.
“Data BPS, jumlah total pasar tradisonal sebanyak 16.235 pasar dengan 2,8 juta pedagang. Memang masih sedikit, tapi 8.083 pedagang sesudah menggunakan digitalisasi ini,” ujar Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Pedagangan Oke Nurwan
Kepala Bank Indonesia (BI) Jawa Barat Herawanto mengatakan, dari 500-an pedagang pasar di Cimahi, tercatat 243 pedagang telah menggunakan pembayaran QRIS, sedangkan, 250 pedagang lainnya telah memanfaatkan sarana digital marketplace Pasar.id yang difasilitasi BRI.
Pembayaran retribusi pasar oleh para pedagang juga tidak lagi dilakukan tunai, karena telah diterapkan sistem e-retribusi yang difasilitasi Bank BJB, di sisi lain, kehadiran dan optimasiliasi agen bank di pasar ini juga semakin memudahkan para pedagang dalam melakukan berbagai transaksi jasa perbankan.
Menurut Oke Nurwan, tahun depan pihaknya menargetkan 1 juta pedagang bisa mengakses digitalisasi dalam melakukan transaksi,
Penggunaan pembayaran digital oleh pedagang memberikan manfaat, seperti aktivitas usaha yang tercatat dengan baik. Dengan begitu, mekanisme pemberian bantuan permodalan dari bank kepada pedagang di pasar pun dapat diproses secara seamless dan end to end.
(BNP. Red 013)