
BIDIKNEWS-Berita Korupsi, KPK tetapkan Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna (AUS) bersama anaknya Andri Wibawa (AW) sebagai tersangka dalam kasus korupsi pengadaan barang tanggap darurat bencana Pandemi Covid-19 pada Dinas Sosial (DINSOS) Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) Tahun 2020. Selain AUS DAN AW, KPK juga menetapkan pemilik PT Jagat Dirgantara serta CV Sentral Sayuran Garden City Lembang (SSGCL) M Totoh Gunawan (MTG) sebagai tersangka.
Dari pernyataan Alexander Marwata (wakil Ketua KPK) di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (1/4/2021) Kejadian ini berawal pada bulan Maret 2020, dimana Pemerintah KBB menganggarkan sejumlah dana dalam penanganan Covid-19 dari refocusing APBD tahun 2020 pada Belanja Tidak Terduga (BTT). AUS selaku Bupati Bandung Barat melakukan pertemuan dengan MTG selaku pihak swasta yang ingin menjadi salah satu penyedia paket sembako pada Dinas Sosial KBB dengan kesepakatan adanya pemberian komitmen fee sebesar 6% dari nilai proyek,” ungkap Alexander.
Agar pengadaan paket sembako ini diperoleh oleh MTG, AUS memerintahkan Kadis Sosial KKB dan Kepala UKPBJ KBB untuk memilih dan menetapkan MTG sebagai salah satu penyedia pengadaan paket sembako pada Dinsos KBB.
Pada bulan Mei 2020 AUS kembali memerintahkan Kadis Sosial KBB dan PPK Dinsos KBB agar AW anaknya juga ditetapkan,” sehingga AW pun turut serta dalam pengadaan paket sembako pada Dinsos KBB tersebut.

Ditemui awak media BIDIKNEWS di sela-sela kegiatan ORMAS BIDIK terkait penetapan AUS, AW dan MGT sebagai tersangka oleh KPK, Ketua Umum berkata “ini warning bagi yang coba Korupsi Dana COVID, ORMAS BIDIK tidak akan tinggal diam, ORMAS BIDIK akan selalu dan tetap memantau dan mengawasi anggaran luar biasa COVID ini, bahkan dalam setiap rapat yang dilaksanakan di Kantor DPP ORMAS BIDIK, Ketua Umum selalu berpesan kepada Jajarannya diseluruh Indonesia melalui zoom meeting, untuk tetap memantau dan mengawasi Anggaran COVID ini dalam setiap jenisnya, Pantau, Awasi, Jika ada penyimpangannya kita Laporkan, Tegas Ketua Umum.
Baca Juga : Kualitas DUMAS Kunci Sukses Ungkap Korupsi | Kumbul : Masyarakat Elemen Penting
Walaupun ada beberapa kendala yang dikeluhkan jajaran dibawah, bahwa mereka kesulitan mendapatkan data-data Dana COVID ini karena selalu di pingpong. ini hal biasa” ungkap Ketua Umum, tetapi semakin kita dipingpong semakin kita yakin bahwa ada batu dibalik udang,, artinya apa? kelihatan jelas. Kan kalau udang dibalik batu gak kelihatan, “Tutup Ketua Umum.