BIDIKNEWS.Liputan Khusus. Jawa Barat. Kota Bandung. (26/11/21). Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Herawanto mengatakan, perekonomian Jawa Barat akan kembali tumbuh positif pada tahun 2022, dikutip dari Kompas.com.
“Optimisme ini dapat tercapai bila Jabar mampu memanfaatkan momentum perbaikan ekonomi global ini untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi,” ujar Herawanto dalam West Java Annual Meeting 2021, Kamis (25/11/2021).
Herawanto memaparkan dengan strategi dinamis balancing antara kesehatan serta ekonomi harus berjalan seiringan dan konsisten agar dapat memenuhi permintaan pasar domestik dan memajukan sektor produksi.
Investasi pun menjadi salah satu kunci utama mendorong akselerasi pemulihan ekonomi, dengan sinergi dengan berbagai pihak untuk mengawal, memonitor, serta mengevaluasi untuk menyelesaikan masalah yang ada.
Herawanto menegaskan, penerapan lima kunci pemulihan ekonomi Jawa Barat masih relevan, pertama dengan membangun optimisme masyarakat dan pelaku ekonomi,
Kedua, menjaga berimbangan pasar antara supply serta demand, yang ketiga mendorong sektor utama, investasi, pariwisata terukur dan UMKM.
Keempat, mendorong perbaikan daya beli masyarakat dan yang terakhir mendorong percepatan digitalisasi.
Dalam upaya akselerasi pertumbuhan ekonomi Jawa Barat, BI Jabar meluncurkan 9 rekomendasi, yaitu
- Mempertahankan dynamic balancing
- Stimulus
- Kelancaran transmisi konsumsi masyarakat menengah ke atas.
- Digitalisasi end to end proses bisnis.
- Mendorong pengingkatan ekspor memanfaatan momentum perbaikan ekonomi global,
- Memperkuat industri Jawa Barat melalui SDM dan local value chain, khususnya mendorong interlinkage IKM dan industri besar.
- Sinergi strategi pemulihan ekonomi dan pengendalian inflasi melalui rajutan digitalisasi ekonomi.
- Menggali sumber pembiayaan ekonomi secara kreatif.
- Evaluasi dan monitoring realisasi investasi secara kolaboratif.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta semua kepala daerah di Jawa Barat untuk mengoptimalkan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).
(BNP. Red 013)