Bidiknews liputan khusus: Indonesia menjelang tgl 30 di bulan September beberapa tahun ini selalu terjadi perdebatan baik di ruang publik maupun di warung kopi dan hebatnya ini melibatkan seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Lalu apa sajakah yang menjadi bahan perdebatan tersebut:
@ kebenaran sejarah kekejaman PKI
@ Film G 30 S PKI itu tidak benar
Bidik news mencoba mengulas sejarah perihal perjalanan komunis masuk ke Indonesia dari berbagai sumber. Seperti buku sejarah,mesin pintar goegle serta keterangan tokoh masyarakat dan guru sejarah.
Faham/ ideologi Komunisme di lahir kan oleh seorang filosof yang juga pakar ekonomi dan politik yaitu Karl Mark. Kamis 30 September 2021
Lalu pada tahun 1913 seorang bernama Hendricus Yosephus Fransiskus Marie Sneevlit ( Henk Sneevlit ) datang ke Indonesia dengan mendirikan Indische Sociael Demokratis Che Vereeniging ( ISDV )
Pola yang di gunakan oleh Henk Sneevlit adalah dengan cara masuk ke organisasi organisasi masa untuk menyebarkan faham yang di bawa.
Dan salah satu organisasi saat itu yang berhasil di susupi adalah Sarekat Islam pimpinan Samaun.
Bahkan Samaun sampai mengikuti pendidikan perihal Komunis bersama Darsono di ISDV.
Hingga akhirnya Sarekat Islam terbelah menjadi dua bagian yaitu Sarekat Islam Merah dan Putih.
Sarekat Islam Merah dibawah pimpinan Samaun inilah menjadi awal munculnya Komunis di Indonesia dan di bentuk oleh Henk Sneevlit pada 13 Mei 1914 berkantor di Jakarta.
Dan Komunis saat itu melakukan pemberontakan tahun 1926 di Silungkang, Djakarta dan Banten. Lalu 1948 di Madiun dengan melakukan pembunuhan terhadap kyai, masyarakat dan Tentara dan 1965 dengan korban nya adalah para Jenderal.
Sarekat Islam ( di luar Samaun ) bersama H Agus Salim pada tahun 1921 merubah Sarekat Islam menjadi Partai Syarikat Islam.
Lalu bagaimana peran dan nama yang selalu hadir dalam sejarah kelam Indonesia 1965 yaitu Dipa Nusantara Aidit ( DN Aidit ) Syam dan Untung.
3 tahun setelah pemberontak an di Madiun tepatnya 1951 Januari DN Aidit menjadi pimpinan Partai dan di bawah tangan nya PKI pada tahun 1955 menempati urutan ke empat dengan perolehan 16,4%.
Aidit ingin PKI menjadi penguasa di Indonesia dengan mengusulkan angkatan ke 5 namun gagal bahwa buruh dan tani harus di per senjatai.
Ia sadar bahwa untuk melakukan itu ia harus menguasai ABRI dengan catatan 30% dan ia mulai melakukan Infiltrasi ke tubuh ABRI dengan korban nya adalah Letkol Untung.sekaligus mempercayai Untung sebagai ketua Dewan Revolusi sekaligus memimpin gerakan 30 September. Guna melancarkan aksinya DN Aidit pun merangkul organ Partai ( Biro Chusus ) pimpinan Syam Komaruzaman.
Namun Target Revolusi PKI di bawah Aidit harus porak poranda di tahun 1966.
PKI pun bubar pada tanggal 13 Maret 1966
Lalu bagaimana tentang respon masyarakat terkait Komunisme banyak yang mengatakan bahwa siapapun dia jika memang memiliki faham komunis ya tetap salah.alasan nya jelas kok ” komunis itu tidak mempercayai Tuhan” kalo gak percaya Tuhan apa itu di sebut benar?
Ada juga yang berpendapat bahwa ‘ bangsa Indonesia itu sudah trauma dengan kejadian kelam tahun 1965,dimana banyak darah tertumpah oleh sesama nya sendiri.. kenangan itu terekam sampai saat ini siapa yang mengenang itu ya umat Islam dan Tentara.
Kalau memang komunis gak ada, buktinya mana?
Kalo mereka itu masih ada bukti nya ada tuh buku yang berjudul ” aku bangga jadi anak PKI ” Anak PKI masuk parlemen”dll.
Namun yang menjadi miris adalah banyak generasi sekarang yang tidak begitu faham tentang sejarah PKI dan bahaya laten komunis jika hal ini terus di biarkan maka Indonesia akan menunggu” BOM WAKTU KOMUNISME” partai Komunis itu sudah bangkrut tapi ideologi nya masih hidup dan untuk tetap bertahan sampai saat ini dengan cara masuk ke dalam sebuah jaringan sistem’ yang kuat demi mencapai tujuan nya.
Jika kita tidak berhati hati belajar sejarah maka kita akan salah.
Dan terkait film G 30 S PKI yang kita ambil makna nya adalah Kejadian kelam itu pernah ada di republik ini.BNP Red 017.