Bidik News Liputan Khusus : Tanjung Bintang Lampung selatan; Meluruskan yang bengkok,menegur jika terjadi sebuah kesalahan terkadang tidak di lihat tujuan dan niatan nya.
Sudah terlalu banyak kejadian ketika team media,sebuah lembaga atau organisasi kemasyarakatan ikut memantau dan mengawasi sebuah proyek yang pendanaan nya dari pemerintah dan pasti menggunakan uang negara yang tentunya juga adalah uang dari pajak rakyat Indonesia.
Namun terkadang niatan baik tersebut tidak di nilai baik oleh oknum oknum yang merasa terganggu karena Proyek nya di awasi.
Sebenarnya semua akan baik jika Proyek tersebut di lakukan dengan benar,profesional dan transparan.
Menjadi lucu ketika coba menegur atas ketidak benaran pekerjaan,ketidak ptofesionalan serta tidak adanya transparansi publik,pihak masyarakat yang di wakilkan oleh Media,Lembaga atau Ormas di anggap sebagai Pengacau.
Media ,Lembaga atau Organisasi Masyarakat itu milik Rakyat,mereka bergerak juga demi kepentingan orang banyak.
Pertanyaan nya salahkah jika Proyek yang menggunakan Uang negara masyarakat ikut mengawasi ? Tujuan nya dari pengawas itu jelas ingin ada Kualitas dari sebuah Hasil pekerjaan .
seperti yang terjadi di Tanjung Bintang jika tidak di tegur dan di beritakan oleh pihak media maka Papan Proyek tidak akan pernah di pasang.
Sebab di papan Proyek tertera jelas siapa penanggung jawab nya serta berapa rupiah nilai proyek nya sesuai tidak antara nilai proyek dengan hasil pekerjaan tersebut. 14 Juli 2022.
Contoh nya terkait proyek peningkatan jalan ruas Trimulyo Tanjung bintang Papan Proyek baru di pasang setelah di tegur.
“Kantor UPT PU kecamatan Tanjung bintang Jarang Buka” ujar warga sekitar yang enggan menyebutkan nama nya.
Sementara itu berdasarkan pemberitaan yang pernah di tayangkan oleh beberapa media menjelaskan “UPT PU Kecamatan Tanjung Bintang dihubungi melalui pesan WhatsApp menyatakan bahwa dirinya selalu melakukan pengawasan setiap harinya”
“Ya hampir tiap hari Mas,” balasnya singkat.
Andre selaku sekretaris DPW MIM ( Masyarakat Indonesia Maju ) mengatakan Pengerjaan lapen yang udah beres itupun patut di pertanyakan sebab seperti nya asal jadi alasan nya dari tempat pembakaran aspal sampai tempat pembakaran berikut nya berjarak hampir ratusan meter itu mengakibatkan daya panas aspal pun berkurang hingga kurang nya daya rekat.
lalu tinggi lapen yang telah selesai di kerja kan kemungkinan tinggi nya antara 3 cm sampai 4 cm.
Sementara itu kan proyek tersebut jalan aspal rusak yang di perbaiki Setelah di lapen kemudian di hotmix
Pekerjaan Drainase batu belah yang terpasang tidak sesuai dengan Spec nya sebab batu belah yang terpasang itu jenis nya batu lapis yang warna nya kecoklat coklatan.
Yang menjadi lucu itu Kenapa Papan Plang proyek baru di pasang setelah separo pekerjaan selesai dan dapat teguran dari banyak kalangan.
Kalau mereka itu mengikuti prosedur harus nya papan plang nya di pasang sebelum atau saat pertama proyek berjalan,ini kok aneh proyek udah jalan papan plang gak dipasang kalo gak di tegor.
Nilai proyek besar loh Rp 2 648 648 275 75 uang negara yang di pakai sama aja makai uang rakyat.
Kalau sampai tidak sesuai dengan RAB atau ada pengurangan volume atau ada upaya korupsi akan kami laporkan kepada aparat penegak hukum di negeri ini.
BNP 017.