BIDIKNEWS.Liputan Khusus | Jawa Barat, Kota Bandung. Walikota Bandung Oded M Danial lakukan evaluasi terhadap 41 titik penyekatan yang ada di Kota Bandung.
Tercatat sebanyak 4.839 positif terpapar virus COVID 19, 23.411 sembuh, 745 meninggal, dengan tingginya kasus COVID 19 di Kota Bandung, Walikota Bandung Oded M Danial mengatakan ada beberapa hal krusial di Kota Bandung.
” Persoalan pertama yaitu tingginya mobilitas masyarakat, kemudian urusan (ketersediaan) oksigen, dan BOR ( Bed Occupancy Rate ) juga paling krusial” ujar Walikota Bandung Oded M Danial
Terkait tingginya tingkat mobilitas masyarakat, Oded M Danial mengatakan akan lakukan evaluasi bersama Polrestabes Bandung untuk mengkaji mengenai 41 titik penyekatan yang ada di Kota Bandung yang menerapkan sistem buka tutup seperti yang sudah berlangsung di Ring 1 , 2 dan 3.
Terkait menipisnya ketersediaan ruangan untuk pasien COVID 19 serta ketersediaan tabung oksigen yang terbatas,, Oded menyebutkan Kota Bandung sebagai Ibukota Provinsi Jawa Barat, banyak rumah sakit yang dijadikan rumah sakit rujukan pasien yang terpapar COVID 19, baik rumah sakit Pemprov, maupun rumah sakit swasta.
Photo : Walikota Bandung Oded M Danial | Red.BIDIKNEWS
“Karena itu, akhirnya yang datang ke (rumah sakit) Kota Bandung banyak yang dari luar Kota Bandung. Terlebih keseharian di Kota Bandung itu penduduknya 2,5 juta kalau malam hari, siang hari mencapai 4 juta (ditambah yang datang bekerja), ini juga berpengaruh,” jelasnya.
Oded juga mengatakan akan lakukan koordinasi dengan sejumlah pihak untuk menyelesaikan masalah masalah yang terjadi pada saat PPKM Darurat dan penanggulangan pandemi COVID 19 di Kota Bandung.